DIARY ALFI: Alfi 19 Bulan

Tanggal 15 Agustus kemarin, umur Alfi tepat 19 bulan. Waktu posyandu beratnya 9,1 kilo dan tingginya 76 cm. Alfi kurus, begitu kata beberapa orang yang jarang liat Alfi. Terus terang, ibu sedikit marah kalau ada orang yang bilang Alfi begini begitu dan membandingkan dengan cucu atau anak mereka. Bukankah setiap anak punya kelebihan dan kekurangan masing-masing?? Tapi ibu berusaha berbesar hati, dengan melihat kelebihan-kelabihan Alfi yang belum tentu dimiliki oleh anak lain.

Semakin besar, Alfi sudah mulai bisa mengerti situasi dan kondisi. Kalau bapaknya lagi keluar angkut-angkut barang, ibu berangkat pagi ke toko, mbah kung ke sawah, mbah uti masak, Alfi mau main sendiri. Jadi kami tidak perlu menitipkannya ke rumah tetangga. Cukup dikasih sendok, mangkuk kecil, pasir, atau air dia pasti duduk manis sibuk dengan mainannya. Tapi.... setelah main bajunya pasti kotor semua. Tapi ndak apaapa yang penting diam. :).

Sedangkan untuk ngomongnya, sudah mulai jelas pegucapannya. Kalau biasanya panggil Mbah tung, sekarang sudah bisa panggil mbah Kung. Menyanyinya juga makin pintar, meskipun hanya buntutnya doang yang dia ucapkan. :).

Dan satu lagi, Alfi termasuk anak yang tahan sakit. Beberapa kali terjatuh sedikit parah. Kedua lututnya terluka, bahkan bibirnya juga pernah terluka dan berdarah-darah. Tapi setelah darah berhenti, dia seperti tidak merasakan sakit apa-apa. Kemudian, di dekat bibirnya yang terluka tumbuh sariawan, Alfi juga tidak rewel dan tetap makan seperti biasanya. Ibu malah ngilu lihat sariawan yang menganga, eh ALfi malah biasa aja.